Cara Melatih Anjing agar Tidak Pipis Sembarangan – Salah satu tantangan yang paling umum dihadapi pemilik anjing—terutama anjing muda—adalah masalah buang air sembarangan di dalam rumah. Meski kelihatannya sepele, kebiasaan ini bisa menjadi masalah besar jika tidak segera ditangani. Kabar baiknya, cara melatih anjing agar tidak pipis sembarangan bisa dilakukan dengan teknik yang tepat, konsistensi, dan kesabaran. Dalam artikel ini, kita akan bahas langkah-langkah praktis yang bisa kamu terapkan agar anjingmu bisa buang air pada tempat yang tepat, serta tips menghindari kesalahan umum selama proses pelatihan.
Cara Melatih Anjing agar Tidak Pipis Sembarangan

Mengapa Anjing Pipis Sembarangan?
Sebelum melatih, penting untuk memahami penyebabnya terlebih dahulu. Beberapa alasan umum anjing pipis sembarangan:
-
Belum terlatih (terutama anak anjing)
-
Stres atau cemas
-
Tanda wilayah (marking)
-
Masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih
-
Kurangnya rutinitas dan jadwal buang air
Jika masalahnya disebabkan oleh faktor medis, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter hewan sebelum melanjutkan pelatihan.
Langkah-Langkah Melatih Anjing agar Tidak Pipis Sembarangan
1. Buat Jadwal Rutin Buang Air
Jadwal buang air yang konsisten membantu anjing memahami kapan dan di mana ia harus melakukannya.
Contoh Jadwal:
-
Bangun tidur
-
Setelah makan
-
Setelah bermain
-
Sebelum tidur
Selalu bawa anjing ke tempat yang sama setiap kali jadwal tersebut tiba.
2. Tentukan Lokasi Tetap untuk Pipis
Baik di luar rumah maupun menggunakan pee pad (alas pipis), pastikan lokasinya tetap. Jangan berpindah-pindah agar anjing tidak bingung.
Jika kamu tinggal di apartemen, pee pad bisa diletakkan di sudut ruangan dengan ventilasi baik.
3. Gunakan Teknik Penguatan Positif
Berikan pujian atau camilan kecil setiap kali anjing buang air di tempat yang benar.
Contoh:
“Good boy!” + treat = membentuk asosiasi positif dengan tempat buang air.
Hindari berteriak atau menghukum anjing jika melakukan kesalahan. Hukuman bisa membuat anjing stres dan semakin tidak mengerti maksudmu.
4. Amati Tanda-Tanda Ingin Pipis
Pelajari bahasa tubuh anjing saat ia ingin buang air, misalnya:
-
Mengendus lantai
-
Berputar-putar di satu titik
-
Tiba-tiba gelisah
Begitu melihat tanda-tanda ini, langsung bawa ke tempat pipis yang sudah ditentukan.
5. Gunakan Perintah Khusus
Latih anjing dengan kata perintah seperti “pipis”, “toilet”, atau “go potty” saat membawanya ke tempat buang air. Ulangi terus sampai ia mengerti bahwa kata itu terkait dengan aktivitas pipis.
6. Bersihkan Bekas Pipis dengan Enzim
Jika anjing sudah terlanjur pipis sembarangan, bersihkan area tersebut dengan pembersih enzimatik agar bau tidak tertinggal.
Anjing akan cenderung pipis di tempat yang berbau urinnya sendiri, jadi pastikan tempat yang salah dibersihkan total.
7. Batasi Akses Ruangan
Saat masih dalam masa pelatihan, batasi akses anjing ke ruangan tertentu. Gunakan pagar anjing atau crate training (latihan kandang) agar kamu lebih mudah memantau aktivitasnya.
8. Gunakan Crate Training (Opsional)
Crate training efektif karena anjing cenderung tidak mau buang air di tempat tidurnya. Ini bisa jadi alat bantu untuk mengatur waktu buang air dengan lebih mudah.
Namun, pastikan crate cukup besar dan nyaman, serta tidak digunakan terlalu lama.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
-
Menghukum anjing setelah ia buang air sembarangan: anjing tidak akan mengerti maksudmu
-
Mengabaikan rutinitas: inkonsistensi bisa membingungkan anjing
-
Tidak bersih membersihkan area pipis: bau yang tertinggal akan membuat anjing kembali ke tempat itu
-
Kurang sabar: pelatihan bisa memakan waktu berminggu-minggu, tergantung usia dan karakter anjing
Berapa Lama Proses Ini Berhasil?
Proses pelatihan bisa berbeda-beda tergantung:
-
Usia anjing (anak anjing biasanya butuh waktu lebih lama)
-
Konsistensi pemilik
-
Karakter masing-masing anjing
Rata-rata, dengan konsistensi, anjing bisa memahami pola buang air dalam 2–4 minggu.
Kesimpulan
Melatih anjing agar tidak pipis sembarangan memang membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Namun, hasilnya sangat sepadan: rumah tetap bersih, anjing jadi lebih teratur, dan hubungan kamu dengannya pun semakin erat. Dengan pendekatan yang positif dan metode yang tepat, kamu bisa membentuk kebiasaan baik yang akan bertahan seumur hidup.