Memelihara anjing bukan hanya soal memberi makan dan kasih sayang. Salah satu kewajiban penting yang tak boleh diabaikan adalah memberikan vaksinasi rutin. Vaksin sangat penting untuk melindungi anjing dari berbagai penyakit menular yang bisa berakibat fatal, bahkan menular ke manusia. Mengenal jadwal vaksinasi anjing akan membantu pemilik hewan peliharaan memberikan perlindungan terbaik sejak usia dini. Artikel ini akan mengulas jenis-jenis vaksin penting, kapan harus diberikan, dan tips merawat anjing pasca vaksin.
Jadwal Vaksinasi Anjing yang Harus Diketahui

Kenapa Vaksinasi Itu Penting?
Vaksin bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh anjing agar mengenali dan melawan virus atau bakteri penyebab penyakit. Tanpa vaksin, anak anjing rentan terkena penyakit serius seperti rabies, parvovirus, distemper, dan lain-lain.
Selain itu, di banyak daerah, vaksin rabies adalah syarat hukum yang wajib dipenuhi untuk kepemilikan hewan peliharaan.
Jadwal Vaksinasi Anjing Berdasarkan Usia
Berikut jadwal vaksinasi anjing yang direkomendasikan oleh dokter hewan dan lembaga kesehatan hewan dunia:
1. Usia 6–8 Minggu
Vaksin awal ini dikenal sebagai vaksin puppy starter.
Jenis vaksin:
-
Distemper
-
Parvovirus
-
Adenovirus (hepatitis)
-
Parainfluenza
Vaksin ini sering disebut sebagai vaksin DHPP (gabungan empat penyakit mematikan).
2. Usia 10–12 Minggu
Pengulangan dosis vaksin sebelumnya, ditambah vaksin tambahan.
Jenis vaksin:
-
DHPP booster
-
Leptospirosis
-
Bordetella (opsional, untuk anjing yang sering dititipkan atau dibawa ke salon hewan)
3. Usia 14–16 Minggu
Ini adalah vaksinasi penting yang menentukan kekebalan jangka panjang.
Jenis vaksin:
-
DHPP booster
-
Rabies (wajib di sebagian besar negara, termasuk Indonesia)
4. Usia 6 Bulan – 1 Tahun
Vaksin penguat atau booster diberikan untuk menjaga kekebalan tubuh.
Jenis vaksin:
-
Booster rabies
-
Booster DHPP
-
Vaksin tambahan jika dibutuhkan (canine coronavirus, influenza anjing)
5. Vaksin Tahunan
Setelah tahun pertama, vaksinasi diberikan secara berkala sesuai anjuran dokter.
Jenis vaksin tahunan:
-
DHPP
-
Rabies
-
Leptospirosis
-
Bordetella (jika dibutuhkan)
Jenis-Jenis Vaksin Wajib dan Opsional
✅ Vaksin Wajib:
-
Rabies: Virus mematikan yang menular ke manusia. Wajib hukum.
-
Distemper: Menyerang sistem pernapasan dan saraf, sangat mematikan.
-
Parvovirus: Menyebabkan muntah dan diare parah, terutama pada anak anjing.
-
Hepatitis (Adenovirus): Menyerang hati dan bisa berakibat fatal.
🟡 Vaksin Opsional:
-
Leptospirosis: Ditularkan lewat urine tikus, bisa menyerang manusia juga.
-
Bordetella: Penyebab batuk kennel, sangat menular di lingkungan hewan ramai.
-
Canine Influenza: Seperti flu biasa, tapi bisa serius untuk anjing muda atau tua.
-
Canine Coronavirus: Berbeda dari COVID-19, menyerang saluran pencernaan anjing.
Tips Penting Sebelum dan Sesudah Vaksin
Sebelum vaksinasi:
-
Pastikan anjing dalam kondisi sehat dan tidak demam
-
Jangan memandikan anjing 1–2 hari sebelum vaksin
-
Hindari stres atau perjalanan jauh sebelum vaksin
Setelah vaksinasi:
-
Anjing bisa mengalami reaksi ringan seperti demam, lemas, atau kehilangan nafsu makan
-
Biarkan mereka istirahat di tempat yang tenang
-
Hubungi dokter hewan jika muncul bengkak, muntah parah, atau sulit bernapas
Biaya Vaksinasi Anjing di Indonesia
Biaya vaksin bervariasi tergantung lokasi, klinik hewan, dan jenis vaksin.
Perkiraan biaya:
-
DHPP: Rp 150.000–250.000
-
Rabies: Rp 100.000–200.000
-
Vaksin opsional: Rp 100.000–300.000 per suntikan
-
Paket vaksin anak anjing (3–4 jenis): Rp 400.000–700.000
Beberapa klinik menyediakan paket lengkap dengan bonus pemeriksaan kesehatan gratis.
Catatan Tambahan untuk Pemilik Baru
-
Simpan buku vaksinasi anjing untuk mencatat setiap imunisasi
-
Jadwalkan reminder tahunan agar tidak lupa booster
-
Konsultasikan kembali jika ingin membawa anjing bepergian ke luar kota/negara
-
Vaksin sangat penting, meski anjing hanya tinggal di rumah
Penutup
Menjaga anjing tetap sehat dimulai dari langkah kecil, salah satunya dengan mengikuti jadwal vaksinasi yang tepat. Vaksin tidak hanya melindungi anjing dari penyakit mematikan, tetapi juga membantu melindungi manusia dan lingkungan sekitar.
Dengan jadwal vaksin yang teratur dan konsultasi rutin ke dokter hewan, kamu bisa memastikan bahwa anjing peliharaanmu hidup sehat, panjang umur, dan bahagia.