Kapan Harus Membawa Anjing ke Dokter Hewan? – Sebagai pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab, kamu tentu ingin anjing kesayangan selalu sehat dan bahagia. Namun, banyak pemilik anjing masih bingung kapan waktu yang tepat untuk membawa anjing ke dokter hewan. Apakah hanya saat sakit? Atau ada tanda-tanda lain yang perlu diwaspadai?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap kapan harus membawa anjing ke dokter hewan, baik untuk kondisi darurat, perawatan rutin, maupun gejala ringan yang tidak boleh diabaikan.
Kapan Harus Membawa Anjing ke Dokter Hewan?

1. Saat Anjing Menunjukkan Gejala Sakit
Anjing tidak bisa berbicara, jadi satu-satunya cara mereka menunjukkan rasa tidak nyaman adalah melalui perilaku dan kondisi fisik. Waspadai gejala berikut:
A. Gejala Umum
-
Lemas atau tidak aktif
-
Tidak mau makan atau minum selama lebih dari 24 jam
-
Demam (hidung kering dan panas)
-
Muntah atau diare berulang
-
Batuk terus-menerus
-
Kesulitan bernapas
-
Mata atau hidung berair berlebihan
-
Gusi pucat atau kuning
B. Gejala Pencernaan
-
Perut kembung atau buncit secara tiba-tiba
-
Muntah darah atau feses berdarah
-
Sulit buang air kecil atau besar
Jika kamu melihat satu atau lebih dari gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter hewan untuk pemeriksaan menyeluruh.
2. Saat Anjing Mengalami Cedera atau Trauma
Cedera tidak selalu terlihat jelas, tapi jika anjing:
-
Terjatuh dari ketinggian
-
Terlibat dalam kecelakaan
-
Pincang atau berjalan tidak normal
-
Menjerit saat disentuh
-
Ada pembengkakan atau luka terbuka
Jangan tunda. Cedera bisa berisiko fatal jika mengenai organ dalam atau tulang.
3. Untuk Vaksinasi dan Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah penyakit serius. Jadwal umumnya:
-
Puppy (0–6 bulan): vaksinasi tiap bulan
-
Anjing dewasa: pemeriksaan setidaknya setahun sekali
-
Anjing senior (di atas 7 tahun): idealnya 6 bulan sekali
Pemeriksaan ini biasanya mencakup:
-
Pemeriksaan fisik menyeluruh
-
Pemeriksaan gigi dan gusi
-
Deteksi tanda-tanda awal penyakit
-
Konsultasi nutrisi dan berat badan
-
Vaksinasi dan obat cacing/kutu rutin
4. Saat Terjadi Perubahan Perilaku Mendadak
Perubahan sikap bisa jadi sinyal gangguan kesehatan atau stres. Misalnya:
-
Tiba-tiba agresif atau terlalu pasif
-
Menyendiri atau tidak merespons panggilan
-
Tidur terus-menerus
-
Menjilat area tertentu secara obsesif
-
Gelisah atau terlihat kesakitan
Kondisi psikologis anjing bisa dipengaruhi oleh rasa sakit atau masalah neurologis.
5. Masalah pada Kulit dan Bulu
Kulit dan bulu adalah cerminan kesehatan anjing secara umum. Waspadai jika muncul:
-
Gatal berlebihan dan terus-menerus
-
Luka, ruam, atau benjolan di kulit
-
Rambut rontok parah atau bercak botak
-
Telinga bau, merah, atau berisi cairan
-
Bulu kusam dan berminyak
Dokter hewan dapat memeriksa apakah disebabkan oleh alergi, infeksi jamur, kutu, atau gangguan hormonal.
6. Masalah Reproduksi dan Kehamilan
Bawa anjing ke dokter hewan jika:
-
Mengalami kehamilan, untuk pemeriksaan kehamilan sehat
-
Ada kesulitan melahirkan
-
Terjadi perdarahan abnormal dari alat kelamin
-
Tidak birahi dalam jangka waktu lama (untuk betina tidak disteril)
-
Terlihat tanda mastitis (pembengkakan kelenjar susu)
7. Tanda-Tanda Penuaan dan Perawatan Lansia
Anjing lansia butuh perhatian ekstra. Tanda-tanda yang harus diperiksa:
-
Sering buang air kecil
-
Penurunan penglihatan atau pendengaran
-
Kesulitan naik tangga
-
Nyeri sendi atau arthritis
-
Penurunan berat badan tanpa sebab
-
Tumor atau benjolan
Deteksi dini pada usia tua bisa memperpanjang kualitas hidup anjing secara signifikan.
8. Saat Baru Mengadopsi Anjing
Jika kamu baru mengadopsi atau membeli anjing, kunjungan awal ke dokter hewan sangat penting. Ini dilakukan untuk:
-
Pemeriksaan umum dan mendeteksi kondisi bawaan
-
Vaksinasi pertama
-
Pemberian obat cacing dan antiparasit
-
Konsultasi makanan dan pola hidup sehat
9. Jika Anjing Menelan Benda Asing atau Racun
Anjing dikenal suka mengunyah benda asing, yang kadang bisa tertelan:
-
Mainan plastik, karet, pakaian, tulang
-
Tanaman beracun
-
Obat manusia
-
Makanan berbahaya (cokelat, anggur, bawang)
Jika terjadi, jangan tunggu munculnya gejala — segera ke dokter. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang selamat.
Kesimpulan
Mengetahui kapan harus membawa anjing ke dokter hewan adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan hewan peliharaan. Jangan anggap remeh perubahan kecil dalam perilaku atau fisik anjingmu—karena bisa jadi merupakan sinyal awal dari kondisi serius.
Selain itu, pastikan kamu menjadwalkan pemeriksaan rutin dan vaksinasi sebagai bagian dari perawatan dasar. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, dan peran kita sebagai pemilik adalah memberikan hidup terbaik bagi teman berkaki empat kita.